Kindness which origin came from the syllable word of "kind" has always a deep meaning for me, more than explanation's dictionary ever.. It'll get hard every time we try to be kind to create kindness because it's worth for..at least it is not such a waste of time, right? I've had a better feeling after I've done a kindness. That kind of feeling makes me want it more and more. It keeps me to do a lot for it, but not that strong enough. I should have force myself really. I don't want to get a regret in another day.
Picture below was reblogged from Kurniawangunadi's tumblr
![]() |
"Kullu ma'ruufin shodaqoh" |
Note to Myself
Bismillahirrahmaanirrahiim..
Melakukan suatu pekerjaan harus diawali dengan niat baik, bukan? Hihihi, tenang aku juga baru mencoba membiasakannya, semoga kalian juga ya. Biarkan hari-hari Anda menenangkan! Alhamdulillah UAS baru saja berakhir Kamis lalu. Eh sudah liburan aja.. tapi masih khawatir sama nilai nih ya Allah, semoga gak ikut up (amiin). Liburan gini, biasanya nih anak kos pasti udah ngerencanain pulkam dari jauh-jauh hari dan liburan sepuasnya di tempat asal. Nah...bagi kita-kita yang asli dari Surabaya pasti bingung kan liburan mau ngapain? Hahaha atau cuma aku aja ya..hmm, soalnya gak ada yang ngajakin ke luar kota sih ya hehehe. Tak apalah, yang penting aku punya target buat liburan ini. Lumayan kan 1 bulan 20 hari dibuat bikin pengalaman baru. Liburan bisa produktif? insyaAllah bisa, asal niat & tekad kuat buat ngejalaninnya. Ingat, masa muda cuma sekali! Produktif, menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bisa dimulai dari kegiatan-kegiatan yang simpel kok. Rencanaku di liburan ini mungkin bisa menginspirasi kalian
Berpartisipasi dalam kepanitiaan dan atau organisasi di fakultas,
Sebenarnya, kalau kegiatan ini tergantung sikon di fakultas masing-masing sih ya. Kebetulan di Fakultas Farmasi aku sedang mengikuti kepanitiaan KOFEIN 2016 yang berlangsung pada pertengahan libur semester ini guys (for further information: www.kofeinunair.com) -----> Promosi dikitlah :). Seru juga bisa nambah pengalaman keorganisasian.
2. Home Gardenining,
I like green growing plants :), bercocok tanam memang hal yang menyenangkan. Berhubung di rumah sudah ada bibit gratis, sayang kalau tak dipakai. Hanya tinggal membeli pupuk dan sumbu. Aku ingin menggunakan sistem self-watering system yang dipadukan dengan Wick system (sistem sumbu). Wadah yang ingin kugunakan itu dari botol bekas minuman. Metode tersebut cukup simpel untuk dilakukan dan tidak memerlukan space yang banyak serta biaya yang murah. Asal rutin dalam mengganti airnya.
3. Membuat kue/masakan,
siapa suka ngumpulin rsep-resep kue/masakan? biasanya perempuan sih ya, same with me here.. Aku suka makan dan suka bikin kue, kata mama sama adikku enak sih, tapi.... kataku nggak banget -_-" makanya pingin belajar.
4. Silaturahmi dengan teman-teman lama
momen liburan ini pasti kebanyakan dihabisin dengan teman-teman kan, nah mumpung teman-teman rantau pada balik, manfaatin kesempatan ini. Jarang jarang mereka bisa balik pulang ke kota asal.
5. Membaca banyak publikasi ilmiah (jurnal, buletin fakultas, artikel, dll.) sesuai bidang yang disukai,
selain menambah wawasan, membaca juga dapat meningkatkan keterampilan dalam menyerap informasi. Masih banyak hal-hal di luar sana yang perlu kupelajari melalui buku, serta skill membaca yang harus kuperbaiki. Membaca juga sekaligus dapat membuat kita mengasah keterampilan dalam berbahasa asing (Bahasa Inggris misalnya) khususnya pada publikasi tingkat internasional. Atau tidak harus membaca publikasi ilmiah, bisa juga membaca koran, guidebook, novel, buku seni dan sastra, sejarah, dll. Mengapa harus membaca? Membaca dapat mengedukasi kita dan meningkatkan kemampuan dalam menulis.
6. Berlatih menulis artikel,
Keterampilan dalam menulis merupakan kemampuan yang wajib dimiliki oleh pelajar pada tingkat pendidikan apapun,khususnya sebagai seorang mahasiswa. Hasil/karya tulis mengintrepretasikan 'ide' atau 'gagasan' seseorang agar dipahami oleh orang lain sehingga dapat dilakukan/digunakan untuk menyelesaikan permasalahan.
![]() |
| "Ide bukanlah apa-apa tanpa tulisan" |
7. Menata, membereskan, mendekorasi ulang kamar tidur dan rumah,
Setelah melalui hectic nya ujian, kamarku sudah tak berbentuk :(. Saatnya untuk beres-beres huhu..
8. Menyiapkan bahan kuliah dan menyicil belajar untuk semester depan,
praktikum tambah banyak dan rumit, aku harus pintar-pintar menata strategi belajar biar gak keteteran. Amiin ya Allah:')
Semoga menginspirasi liburan produktifmu ya :D
SELAMAT BERLIBUR! SEMANGAT PRODUKTIF!
Liburan, Ingin Produktif?
Pada
20 Juli 2015, tepatnya saat libur Lebaran tahun ini aku berbahagia
dapat berlebaran di rumah nenek. Aku biasa memanggil nenekku dengan sebutan ‘mbah’.
Siapa yang tak senang liburan di desa suasananya dingin, sejuk, damai,
aman, dan tenteram. Itu yang tak dapat kita temukan di kota metropolis saat ini. Sudah seminggu aku menginap di rumah mbah, masih ada rasa kangen dalam diri
ini. Hahaha so alay, but sadly this is true.. Pada awalnya, tak ada rencana sama
sekali untuk mengunjungi suatu tempat wisata bersejarah di Indonesia. Tapi
karena ketertarikanku akan benda-benda peninggalan sejarah ternyata menarikku
untuk mengikuti ajakan om dan ibuku untuk berkeliling mengunjungi situs-situs
kuno di Mojokerto..
Tempat pertama yang kukunjungi
adalah Petilasan Mojokerto. Petilasan
yang terletak di Gunung Pucangan Mojokerto ini konon merupakan tempat
bertapanya orang-orang yang mempunyai kedudukan yang tinggi di mata masyarakat
sekitar. Orang-orang yang telah berjasa dalam penyebaran ajaran agama Islam di
daerah Mojokerto misalnya. Perjalanan menuju tempat petilasan ini amat
bergelombang dan dikelilingi oleh hutan. Aku beserta keluargaku melakukan
perjalanan menggunakan sepeda motor. Dan kami sesekali berjalan kaki untuk
menuju tempat petilasan tersebut yang dapat diakses hanya dengan jalan kaki. Di
tempat petilasan tersebut terdapat sebuah pendopo besar serta makam orang-orang
yang dihormati (juru kunci) di daerah tersebut.
Setelah kira-kira satu jam di sana,
aku dan keluargaku meneruskan perjalanan kami menuju candi pertama (tempat
kedua) yaitu Candi Gentong. Sayang sekali aku tidak dapat melihat situs candi
ini secara utuh lagi :’(. Saya jadi sedih… Candi Gentong saat ini sudah hancur
dan tak utuh lagi bentuknya. Mungkin terkena serangan bom atau senjata saat
perang perebutan kemerdekaan atau bisa juga terkena bencana alam. Padahal, jika
dilihat dari luas pondasinya, terlihat cukup besar untuk ukuran sebuah candi.
Tempat ketiga sekaligus candi yang
kedua kukunjungi ialah Candi Brahu. Candi ini letaknya berdekatan dengan Candi
Gentong. Sama seperti Candi Gentong, Candi Brahu juga merupakan benda
peninggalan Kerajaan Majapahit. Menurutku, candi ini desainnya lebih ke arah
maskulin dan terkesan kokoh karena puncaknya yang tidak terlalu mengerucut.
Walaupun siang bertambah terik, aku tetap bersemangat menikmatinya……
Tempat keempat yang kusinggahi yaitu
Museum Majapahit. Museum Majapahit ini merupakan museum tempat penyimpanan
benda-benda peninggalan Kerajaan Majapahit yang masih tersisa. Semua benda
tersebut dikumpulkan dan disimpan di sana untuk tetap dilestarikan.
Di museum ini terdapat keris-keris kuno, perabotan rumah tangga kuno, sumur,
perhiasan, dsb. Aku terkesan dengan motif-motif yang terukir pada benda-benda
peninggalan tersebut. Aku amat kagum dengan peradaban bangsa Indonesia zaman
dahulu, walaupun masih berbentuk kerajaan tetapi sudah termasuk peradaban yang
maju. Mengapa demikian? Ya coba bandingkan saja hasil kebudayaan
manusia terkini dengan hasil kebudayaan rakyat Indonesia pada masa lampau.
Ukirannya benar-benar bernilai mshsl, orisinil/ asli, rumit, dan indah sekali.
Jujur saja, saat ini masyarakat Indonesia benar-benar bergantung dengan
teknologi serta desain yang dihasilkan tergolong simpel (namun itu dianggap
bagus). Padahal kalau dibandingkan ya dari tingkat kesusahan pembuatannya saja sudah
berbeda, apalagi idenya.
Candi keempat yang kukunjungi adalah
Candi Bajangratu. Candi Bajangratu ini susunan bebatuannya sangat artistik
karena bentuk alas hingga puncaknya memperlihatkan sisi keanggunan. Batu bata yang digunakan pada candi ini juga
lebih kecil jika dibandingkan denganbatu bata yang menyusun candi Brahu. Candi
ini telah menjadi candi favoritku karena bentuknya yang indah serta pemandangan
di sekelilingnya yang amat indah pula. Tak terasa matahari sudah bergeser menuju lawan arah terbitnya, aku
duduk beristirahat di rerumputan sekitar candi. Teduh rasanya, ditemani angin
berembus di sekitarku.
Waktunya untuk melanjutkan perjalanan.
Candi kelima yaitu Candi Tikus. Candi Tikus menurutku merupakan satu-satunya candi yang unik di
antara candi-candi yang lain karena letaknya yang tidak sejajar dengan
tanah.Candi ini terletak di bawah tanah sebab dahulu Candi Tikus merupakan
tempat bekas pemandian Kerajaan Majapahit, ini terlihat dari pencuran-pancuran
air yang terdapat pada candi tersebut. Nama ‘Tikus’ sendiri berasal dari awal
penemuan candi yang diketahui karena banyaknya kawanan tikus bawah tanah yang
hidup di Candi Tikus ketika masih terkubur dalam tanah.
Candi keenam ialah Candi Kedaton.
Sayang seribu sayang lagi, aku tidak dapat melihat bentuk utuh dari candi ini.
Kondisi candi ini sudah hancur rata dengan tanah seperti Candi Gentong. Namun,
terlihat dari sekat-sekat ruangan yang tersisa bahwa Candi Kedaton ini
nampaknya merupakan tempat persemayaman orang-orang kerajaan yang telah
meninggal. Karena arealnya sangat luas dan jumlah sekat ruangnya banyak sekali dan
terdapat dupa di dekatnya.
Sebenarnya ada satu candi lagi yang
belum sempat kukunjungi karena hari sudah terlampau sore. Waktu telah
menunjukkan pukul 4 sore. Mungkin di kesempatan lain kami akan mengunjunginya.
Senang dan lapar datang bersamaan. Akhirnya kami memutuskan untuk makan. Aku
serta adikku memesan ayam kremes, lezatnya..Sedangkan ibu dan omku memesan
tempe tahu penyet. Lahap sekali kami memakannya. Hahaha jika kata-kata tersebut mengganggu, abaikan saja. Setelah itu kami pulang
kembali ke Jombang (rumah mbah).
6 Jam, 6 Situs Peninggalan Majapahit
Di sebuah bukit yang dipenuhi dengan tanaman bluberi, tersimpan
sesuatu yang amat menakutkan. Sesuatu itu adalah makhluk bertubuh besar dan
berbulu warna fuchsia. Konon, ketika ada seseorang yang melihat moster ini saat
senja tiba, ia akan dikabarkan menghilang dan tidak akan terlihat lagi di
manapun. Walaupun begitu, masih saja ada orang yang berani pergi ke bukit
tersebut untuk mengambil buah bluberi yang tumbuh lebat ataupun hanya sekadar
berjalan-jalan mencari angin segar.
Ada seorang bocah
yang senang sekali berjalan-jalan, berputar-putar, dan berlari-lari di atas
bukit besar tersebut. Bocah tersebut amat menikmati pemandangan alam yang ada
di sana. Ketika asyik di sana, bocah itu menemukan sebuah lubang cukup besar
seukuran tubuhnya. Ia penasaran karena di dalam lubang tersebut terpancar
sinar yang terang benderang sehingga ia memutuskan untuk masuk ke dalam lubang
tersebut. Bocah tersebut membuka mata dan tersadar bahwa ia berada di tempat
lain.Tempat yang sama sekali berbeda, asing, dan terasa seperti di dalam mimpi.
Bocah itu tersadar bahwa ia sedang berada di sebuah pantai yang tak pernah ia
kunjungi sebelumnya. Keadaan pantai di sanapun benar-benar aneh, sepi, tak ada
satu pengunjungpun yang datang. Namun, aliran air di pantai tersebut begitu
damai dan tak berombak. Bocah itu bingung, pantai sebagus itu tapi tak ada
orang yang mengunjungi. Bocah tersebut mulai merasa ketakutan, namun ia tetap
mencoba berjalan dan menemukan jalan keluar dari pantai tersebut.
Sudah lebih dari
lima jam bocah itu berjalan di sekitar pantai itu, tetapi ia tidak menemukan
orang dan jalan keluar. Senja telah tiba, ia merasa kelelahan dan dari kejauhan
bocah tersebut melihat sesosok makhluk berwarna fuchsia berjalan mendekatinya.
Semakin dekat, bocah itu semakin takut. Ia berhenti dan berputar arah dan tidak
tahu harus berjalan ke arah mana. Tapi ia tetap berjalan menghindari monster tersebut.
Sayangnya, langkah
kecil bocah tersebut tak mampu menghindari monster. Tangan monster itu meraih
tubuh bocah kecil tersebut. Bocah malang itu ketakutan dan memejamkan mata
serta berteriak meminta tolong. Tetapi hanya hening yang menemani. Monster
mulai berbicara bahwa ia akan memakan bocah tersebut. Bocah itu hampir mati ketakutan
mendengarnya. Ia parah dan terus memejamkan kedua matanya. Ketika bocah
tersebut membuka matanya, ia sudah berada di ruangan yang terang dan alas yang
empuk. Ternyata ia menyadari bahwa ia ada di kamarnya sendiri. Ia baru tersadar
dan bersyukur apa yang ia alami tadi hanyalah sebuah mimpi.
Monster Imajinasi
IKLAN PALING MENGESANKAN VERSI PENULIS
Simak iklan berikut:
Beginilah lirik lagu yang terdapat pada iklan “Konser Suara untuk Negeri” di NET televisi.
Satu satu daun berguguran jatuh ke bumi dimakan usia
Tak terdengar tangis
Tak terdengan tawa
Reda reda
Satu satu Tunas Muda bersemi
Mengsisi hidup gantikan yang tua
Tak terdengar tangis
Tak terdengar tawa
Redalah reda
Waktu terus bergulir
Semuanya mesti terjadi
Daun-daun berguguran
Tunas muda
Bersemi-bersemi
“mungkin tidak semua orang berbicara, tapi semua orang bernyanyi. Satukan suara untuk perubahan.”
Saya
sangat menyukai iklan ini, meskipun iklan tersebut bukan mengiklankan
suatu produk tertentu. Iklan tersebut mengajak para pemuda Indonesia
untuk mengirimkan video menyanyikan lagu Iwan Fals (semacam audisi).
Siapapun dapat ikut berpartisipasi, termasuk orang-orang yang tidak
dapat berbicara. Lagu yang dimainkan oleh Iwan Fals tersebut,
dinyanyikan oleh beberapa orang yang menyanyikannya dengan bahasa
isyarat. Di dalam iklan, orang-orang tersebut menggunakan gerakan tangan
serta gerak bibir yang dapat dipahami dengan mudah oleh orang-orang
yang tunarungu dan tunawicara. Jadi, semakin terlihat kesan “merakyat”
dari iklan tersebut. Seperti yang kita tahu bahwa hanya program-program
televisi tertentu sajalah yang menampilkan translasi isi acara ke dalam
bahasa isyarat. Tidak hanya pemuda Indonesia yang memiliki keberuntungan
saja yang dapat berkarya, tapi juga para pemuda yang tunarungu dan
tunawicara juga dapat berkarya untuk bangsa ini. Saya amat mengapresiasi
hal ini.
Selain itu, ketika saya mendengar melodi serta lirik lagu yang
dinyanyikan, saya merasakan damai dan ketenangan.Arti dari lirik lagunya
menggambarkan tentang para pemuda Indonesia menggantikan posisi para
pemimpin yang sudah hidup lebih lama yang mendahului dan dimakan usia
seiring berjalannya waktu. Khususnya kalimat terakhir dari iklan ini
yang menyampaikan pesan kepada para pemuda untuk terus berkarya
menghasilkan berbagai hal yang berguna untuk mengubah dunia, khususnya
untuk nusa dan bangsa serta mengubah Indonesia. Saat ini, Indonesia
masih memerlukan banyak karya dan campur tangan para pemuda Indonesia
untuk membangun negeri yang tercinta ini untuk masa kini hingga masa
depan.
IKLAN PALING TIDAK JELAS VERSI PENULIS
Simak iklan berikut:
Iklan
yang paling tidak jelas menurut saya adalah…iklan ting-ting garuda.
Berawal dari dua orang laki-laki dan perempuan yang sedang bersepeda dan
bertemu dengan teman-teman mereka. Mengapa saya mengatakan iklan
tersebut adalah iklan yang tidak jelas?
Jadi
begini, pada awalnya seorang pria bersenandung, “ting-ting bukan
permen, ting-ting bukan biskuit.” Si perempuan yang penasaran bertanya
kepada si lelaki, “Apaan sih ting-ting?”. Kemudian pertanyaan tersebut
bukannya dijawab tetapi si perempuan malah diberi permen ting-ting
garuda. Setelah si perempuan memakan permenennya, mereka berdua
bernyanyi dengan nyanyian yang sama. Beberapa saat kemudian, teman-teman
mereka yang sedang duduk di podium bertanya kepada mereka, “terus apaan
dong?” Lalu dijawab oleh si perempuan yang tadi bertanya dengan
pertanyaan yang sama, “ya ting-ting garuda”
Sudah
tahu nama produknya ting-ting garuda, ktidakjelasan iklannya karena
ting-ting garuda jelas-jelas merupakan produk permen. Pertanyaan dan
jawaban yang dilontarkan para pemain tidak nyambung sehingga menimbulkan
ketidakjelasan. Mungkin sudah hal yang lumrah, tak disengaja, tidak
disadari, dan salah kaprah di Indonesia tentang kebiasaan seperi ini.
Sebagai permisalan, sebagian besar masyarakat memiliki kebiasaan
mengucap ‘terima kasih’ dan membalasnya dengan kata ‘terima kasih’ yang
seharusnya menggunakan kata ‘sama-sama’. Meskipun tidak semua orang
menyadarinya, secara sengaja atau tidak disengaja ternyata iklan
tersebut juga mengimplementasikan hal yang serupa dengan kebiasaan yang
sudah saya jelaskan sebelumnya. Semoga di masa yang akan datang,
penggunaan Bahasa Indonesia dapat difungsikan dengan sebaik-baiknya.
Mengomentari Iklan paling Mengesankan dan Iklan paling Tidak Jelas
Langganan:
Komentar
(
Atom
)











